Assalamualaikum wr.wb
Audzubillahi minassyaitonnirojim Bismillahirohmanirrohim
Hello readers jumpa lagi bersama penulis kesayangan blog ini (sivma) wkwkw. Kali ini ada yang beda loh sama postingan admin. Pada kesempatan ini admin akan membahas mengenai syaiton alias setan. Makanya dibagian pembukaan admin sisipkan taawudz wkwk, supaya kita senantiasa terhindar dari gangguan setan saat membaca tulisan ini. aamiin
Tahu kah kalian, siapa setan itu? darimana asal setan itu? dan bagaimana wataknya, dll. Pasti penasaran kan. Langsung aja deh kita bahas mengenai SETAN!!
Sebelum kita membahas jauh mengenai jati diri setan, maka terlebih dahulu kita pahami perbedaan antara setan, iblis, dan jin. Apakah setan, iblis, dan jin merupakan tiga makhluk ekstensial yang berbeda ataukah sebenarnya mereka sama hanya berbeda karakter?
Jika kita mengkaji Quran dan hadits, maka kita akan menemukan 3 makhluk ekstensial yang Allah ciptakan. Diantaranya adalah Malaikat, jin, dan manusia. Allah menciptakan malaikat dari cahaya, jin dari api, sedangkan manusia diciptakan dari tanah. Jadi sebenarnya setan, iblis, dan jin itu makhluk yang sama, hanya saja memiliki perbedaan karakter.
Menurut Asy-Syibli, jin secara bahasa artinya tersembunyi, terhalang, tertutup. Disebut jin, karena makhluk ini tersembunyi, tidak dapat dilihat manusia dengan kasatmata. Karena itu bayi yang masih berada didalam perut ibu disebut "janin". Karena janin tidak bisa dilihat kasatmata. Kata janin dan jin memiliki kata dasar yang sama, yakni jann. Begitupula dengan sebutan orang gila dalam bahasa arab yang disebut majnun (akar katanya jann), karena akal sehat orang yang gila sudah terhalangi atau tertutup.
Adapun iblis diambil dari kata ablasa yang berarti putus asa dan bingung. Disebut iblis, karena makhluk ini telah berputus asa terhadap rahmat Allah. Iblis menyatakan dirinya sesat dan malah menantang Allah untuk diberikan umur yang panjang, supaya dapat menyesatkan manusia. Tujuannya tidak lain untuk mencari teman ketika kelak dia berada di neraka (naudzubillah). Iblis juga diartikan menyimpang dari kebenaran. Karena ia memutuskan untuk durhaka kepada Allah.
Sedangkan kata setan, dalam bahasa arab berasal dari kata syathana, yang berarti ba'uda (jauh), yakni makhluk yang selalu menjauhkan manusia dari kebenaran dan hidayah. Jadi istilah setan merupakan karakter jahat yang melekat pada iblis yang merupakan golongan dari jin. Namun setan juga dapat dilekatkan pada manusia yang selalu berusaha menggoda dan menjauhkan manusia dari kebenaran. Jadi intinya setan itu sebuah karakter, bisa dimiliki jin maupun manusia. ati ati ya, bagi kalian yang memiliki teman yang selalu menjauhkan kalian dari kebenaran, bisa jadi mereka memiliki karakter setan. maka berlindunglah kepada Allah. Karena Allah adalah sebaik-baik pelindung.
intermezzo :
Sesungguhnya istilah iblis merupakan sebutan dari jin yang kala itu hidup di surga bersama Allah, malaikat, adam, dan hawa, lalu jin (iblis) itu melakukan pembangkangan terhadap perintah Allah. Allah menyuruh segolongan jin untuk bersujud kepada adam. namun jin (iblis) berpikir menggunakan nalarnya dan dia menolak perintah tersebut. Iblis berpikir bahwa api lebih baik daripada tanah, lalu muncullah rasa sombong didiri iblis. Sehingga dia enggan untuk bersujud kepada adam. Lalu dikutuklah iblis oleh Allah. Karena kedurhakaannya kepada Allah (Sang Khalik).
Allah menerangkan dalam Al-Quran:
" Dan (ingatlah) ketika kami berfirman kepada para malaikat, 'Sujudlah kamu kepada adam!' Maka mereka pun sujud, tetapi iblis tidak. Dia adalah dari (golongan) jin, maka dia mendurhakai perintah Tuhannya..." (Qs. Al-Kahfi :50)
lalu iblis membantah dengan bantahan
"...aku lebih baik daripada dia (Adam). Engkau ciptakan aku dari api, sedangkan Engkau ciptakan dia dari tanah" (Qs. Al-A'raf : 12).
Semoga Bermanfaat
Wassalamualaikum wr.wb
Sivma.
0 komentar:
Posting Komentar