Kita mengisi waktu sepanjang usia dua puluhan dan tiga puluhan dengan berusaha keras menjadi sempurna, karena kita mencemaskan penilaian orang lain tentang diri kita.
Ketika memasuki usia empat puluh dan lima puluh, kita akhirnya mulai bebas, karena kita memutuskan bahwa kita tidak peduli dengan apa yang dipikirkan orang lain tentang diri kita.
Tapi, kau tidak pernah benar-benar bebas hingga usia enam puluh dan tujuh puluh, ketika kau akhirnya menyadari kebenaran yang membebaskan ini — tak ada seorangpun yang pernah memikirkanmu.
Orang hanya memikirkan diri mereka sendiri disebagian waktu mereka. Orang tidak punya waktu untuk mencemaskan apa yang tengah kau kerjakan. Atau seberapa baik kau dalam mengerjakannya.
Karena perhatian mereka tertuju pada drama diri mereka sendiri.
Perhatian orang mungkin terarah padamu sebentar (ketika kau berhasil atau gagal). Tapi perhatian itu akan kembali ke tempat mereka yang biasa ini — diri mereka sendiri.
Meskipun pada awalnya terkesan hampa dan mengerikan untuk membayangkan bahwa kau bukan pusat perhatian orang lain, kenyataannya itu juga melegakan.
Kau bebas, karena setiap orang terlalu sibuk memusingkan diri mereka sendiri untuk sempat memikirkanmu.
Jadilah sosok yang kau inginkan. Lakukan apapun yang ingin kau lakukan.
Kejarlah apa pun yang menarik bagimu dan memberikan semangat ke dalam kehidupanmu.
Ciptakan apa saja yang ingin kau ciptakan dan biarkanlah meskipun hasilnya sangat tidak sempurna, karena kemungkinan besar tidak ada seorangpun yang menyadarinya.
Dan, itu luar biasa.
(Dikutip dari buku BIG MAGIC karya Elizabeth Gilberth : 177)
Selasa, 14 April 2020
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar