
Assalamualaikum wr.wb
Dalam kehidupan fana ini, seringkali kita melalaikan hak-hak Allah. Menuntut hak kita sebagai hamba, namun kita lupa untuk memberikan hak Allah sebagai Tuhan kita. Berharap bahwa Allah selalu mengabulkan doa kita dengan cepat namun kita sendiri lupa untuk mengutamakan Allah daripada makhlukNya.
Saat kita bersama orang yang kita kasihi dan cintai, kita melupakan Allah. Kita lebih mengutamakan bersama ciptaanNya bukan malah bersama penciptanya. Pura-pura tidak mendengar akan panggilan adzan, pura-pura tidak melihat bahwa saatnya solat fardu padahal itu waktu dimana kita bisa berkomunikasi denganNya.
Memang benar bukanlah mata kepala yang buta, melainkan mata hati yang berada didalam dada. Bukanlah telinga yang tidak bisa mendengar melainkan hati nurani yang sengaja tak mau mendengar. Bukankah kelak yang dicintai kan pergi? Bukankah kelak yang dikasihi akan hilang? Dan bukankah semua didunia ini hanya kesenangan palsu yang sementara? Lantas mengapa kita mengabaikan hingga melupakan Allah yang tiada awal dan tiada akhir bagiNya? Sungguh ironi sekali.
Admin menulis sedemikian rupa bukan karena admin terbebas dari apa yang admin tuliskan. Admin menulis sebagai peringatan bagi admin juga. Bahwa dunia tak pantas mendapat cinta kita. Yang lebih pantas mendapatkan cinta kita hanyalah Allah azza wa jalla. Satu-satunya cinta yang tidak akan mengecewakan pecintanya. Satu-satunya cinta yang menenangkan. Dan satu-satunya cinta yang abadi.
"Jagalah Allah, niscaya Dia akan menjagamu. Jagalah Allah, niscaya kau dapati Dia di hadapanmu. Jika engkau hendak meminta, mintalah kepada Allah, dan jika engkau hendak memohon pertolongan, mohonlah kepada Allah. Ketahuilah, seandainya seluruh umat bersatu untuk memberimu suatu keuntungan, maka hal itu tidak akan kamu peroleh selain dari apa yang telah Allah tetapkan untukmu. Dan andaipun mereka bersatu untuk melakukan sesuatu yang membahayakanmu, maka hal itu tidak akan membahayakanmu kecuali apa yang telah Allah tetapkan untuk dirimu. Pena telah diangkat dan lembaran-lembaran telah kering.”
aku merindukanMu ya robbi
7152018
wassalamualaikum wr.wb
sivma
0 komentar:
Posting Komentar