Jambu Biji

jambu biji

Assalamualaikum wr.wb

Hello readers..ada yang tau gak kenapa pembahasanku kali ini tentang jambu biji dan aku suguhin gambar jambu biji sebagai maskot pada tulisanku kali ini.... ada yang tau (?).. emm kurasa ga ada yang bisa menebak hehe :p

Hari ini aku memetik sebuah pembelajaran mengenai kehidupan dari buah jambu yang kumakan kemarin malam. Ini bukanlah jambu biji ajaib yang membuatku tercengang. Jambu biji ini sangatlah biasa, dimana ada tiga buah jambu biji, dua diantaranya memiliki kulit luar yang mulus dan yang lain memiliki kulit yang tidak baik (burik). Pertama aku memillih jambu biji yang memiliki kulit luar yang mulus, karena pikirku dalamnya pasti baik dan tidak ada uler didalemnya. Alhasil setelah aku mengupas kulitnya, aku tercengang karena jambu bijinya masih blom matang, masih putih, dan sulit untuk dimakan. Akhirnya aku memilih jambu biji yang memiliki kulit luar yang kurang bagus. Ku kupas sedikit demi sedikit, dan kau tau apa yang tampak pada bagian dalamnya (?). Sebuah keindahan. Jambu biji yang berkulit kurang bagus itu memiliki bagian dalam yang sangat indah. Daging buahnya yang berwana merah, tidak ada uler didalamnya, dan enak untuk disantap. Ibuku langsung memberitahu aku "Buah yang dari luarnya terlihat jelek, belum tentu dalamnya juga jelek. Bisa jadi yg tampak dari penampilan luar jelek namun dalamnya indah, begitu pula sebaliknya yang tampak dari luar baik belum tentu dalamnya juga baik. Maka dari itu, jangan menilai segala sesuatu dari covernya". Aku tertegun dan mengambil hikmah dari kejadian tersebut.

Seringkali dalam hidup kita menilai orang lain hanya dari covernya saja. Secara tidak sadar kita lebih menyukai orang yang berpenampilan baik, berwajah rupawan, dan yang disegani banyak orang untuk kita tarik menuju lingkaran kehidupan kita. Padahal semua itu tidak menjamin kalau orang yang kita pilih itu ternyata memiliki hati yang mulia. Bisa jadi orang lain yang selalu terasingkan, orang-orang yang berwajah belum rupawan, justru memiliki hati emas. Mungkin dunia tidak mengenal mereka, tapi bagaimana jika mereka justru dikenal oleh penduduk langit(?). 

Aku cukup mengenal orang-orang yang tidak terlalu dikenal dunia yang justru dia seorang yang dipilih Allah untuk menjaga firmannya. Masyaallah.. Aku iri dengan mereka, tak apa aku tidak dikenal dunia namun dikenal penduduk langit. Aku tidak ingin dinilai dari coverku, aku tidak ingin dipilih karena coverku, aku ingin dipilih dengan hati bukan dengan embel embel duniawi.

Admin memiliki perumpamaan untuk bahasan kali ini. ada tiga buah yang akan admin jadikan sebagai perumpamaan yaitu buah kedondong, pisang, dan durian. Ketiga buah ini berbeda dari segi rasa, bentuk, dan penampilan.

• Kedondong, dari luar mungkin tampak halus, tapi saat kau mengupas buahnya dan mulai memakan daging buahnya. Kau akan melihat banyak serabut didalamnya yang membuat sulit untuk memakannya dan rasanya pun masam. 
• Durian, dari luarnya mungkin tampak berbahaya, karena kulit durian banyak durinya yang apabila kulit kita mengenainya bisa membuat terluka. Namun ketika kau membukanya kau akan melihat daging buahnya yang manis dan lembut. Bahkan kita akan ketagihan apabila memakannya.
• Pisang, dari luar tampak halus begitupula dari dalam. Mudah untuk dikupas dan lezat untuk dimakan

itu adalah sedikit perumpamaan yang bisa admin sampaikan. Penampilan luar dan penampilan dalam bisa saja berbeda. Ini adalah sebuah muhasabah diriku, untuk terus memperbaiki diri. Karena diri ini tak akan pernah menjadi sempurna, banyak kecacatan dalam diri ini yang allah tutupi. Satu hal yang kupelajari hari ini yaitu "jangan menilai apapun dari covernya saja".

Sekian dalam jumat kahfi hari ini, semoga bermanfaat

wassalamualaikum wr.wb

sivma