Rabu, 30 Agustus 2017

Sujud jiwa yang lelah

di 08.08.00
Related image

Assalamualaikum wr.wb

     Setiap yang bernyawa di bumi ini, pasti akan Allah uji dengan kesedihan, kesempitan, kemiskinan, kebahagiaan, kesepian, dll. Ujian yang menerpa kita adalah sebagai tolak ukur sejauh manakah rasa cinta kita kepada Allah (?) dan sedalam apakah kepercayaan kita terhadap-Nya (?). Kita diberi pendengaran dan penglihatan, agar daripadanya lah Allah memberikan ujian tersebut. Masihkah kita bersabar ataukah berpaling(?). Sungguh pertanyaan berat.

      Sejenak kita menoleh kebelakang. Kita lihat bagaimana kisah nabi Ibrahim yang diuji Allah berupa nabi Ibrahim belum dikaruniai seorang anak hingga usia beliau mencapai 86 tahun. Bisa kalian banyangkan menikah hingga berusia 86 tahun tetapi Allah belum mengijinkan nabi Ibrahim untuk memiliki seorang keturunan. Pasti bagi nabi Ibrahim itu adalah ujian yang sangat berat. Cibiran, gejolak hati, dan pertentangan hati yang dialaminya tak membuat nabi Ibrahim menyerah. Dia tetap bersabar, bahkan dengan kekuatan sabar yang tertinggi atau yang sering kita sebut sebagai “Halim”. Dia tetap berserah diri kepada Allah.

      Tatkala dia dikaruniai seorang anak yang bernama Ismail pada usianya ke-86, lalu nabi Ibrahim diuji lagi oleh Allah berupa mimpinya tentang penyembelihan anaknya Ismail ketika Ismail beranjak remaja. Lalu dengan hati penuh ikhlas nabi Ibrahim menyampaikan tentang mimpinya tersebut kepada Ismail selaku putra beliau. Lalu Ismail pun berkata “ Bila memang itu wahyu dari Allah, maka lakukanlah ABI, aku ikhlas”… Ucap Ismail sembari berserah diri kepada takdir Allah.. Namun Allah berkata lain, akhirnya Ismail pun digantikan oleh hewan kurban sebagai ganti penyembelihan tsb.

      Dari cerita tersebut kita bisa menarik kesimpulan bahwa terkadang Allah tidak benar-benar ingin menyakiti kita. Meskipun ada pribahasa “sang sutradara harus rela menyakiti sang pemeran utamanya”. If you know what I mean. Allah hanya ingin mengetahui dan menguji kita bagaimana kedudukan Allah dibanding makhluk ciptaannya di dalam hati seorang hambanya (?).

      Mungkin pada jaman sekarang ini, dunia telah membuat kita lelah. Peraturan yang Allah buat terkadang membuat kita lelah. Mentaati perintah-Nya pun terkadang membuat kita lelah. Tetapi selelah apapun itu, sisipkan kata sabar didalam hati kita. Agar dia menguatkan kita kembali dengan pantulan cahaya-Nya. Agar energy kesabaran dalam diri kita ter charge penuh kembali. Agar kita kuat dalam menjalani kehidupan ini. Hamasaah!

      Allah memberitahu kepada kita “ Bersabarlah dengan menyeru tuhanmu di pagi dan sore hari” Qs ….. (cari tau sendiri ya). Itu berarti Allah menyuruh kita untuk melakukan solat dan tetap bersabar. Karena dengan solat yang khusyuk kita akan dapat berkomunikasi dengan rob kita, dengan kita bersujud kita dapat menceritakan semua keluh kesah kehidupan ini. Dan berdoalah.. Menangislah..menangislah..dan menangislah dihadapan-Nya karena hal itu akan membuatmu kuat!. Belilah surga dengan kepayahanmu. Karena kau harus membeli dengan harga mahal atas surga yang kau inginkan. 

      Dunia ini tak pantas untuk kau tangisi. Tak pantas pula untuk kau banggakan. Tak pantas tuk disanjung. Dan tak patutlah kita tenggelam dalam kemilaunya dunia. Karena dunia ini hanyalah panggung sandiwara, dan kita tak akan pernah tau kapan pementasan sandiwara terbesar ini akan berakhir. Dan semua kepayahan, kelelahan, dan air matamu sangat berharga dihadapan-Nya. Now let it go

Untuk diri yang selalu berjuang-
Malang, 30 Agustus 2017

Semoga Bermanfaat
Wassalamualaikum wr.wb

TI
Sivma.






0 komentar:

Posting Komentar

 

TAMAN IQRO © 2010 Web Design by Ipietoon Blogger Template and Home Design and Decor

Back to Top
Black Moustache